Diafragma-Rasa-Logo-2

a quarter of life.

/ Saturday 15 September 2018 /
terlalu mudah untuk menjadi menyedihkan.
terlalu mudah untuk larut dalam kesepian.
terlalu mudah untuk selalu mengabaikan.
terlalu mudah untuk memutuskan menyerah.

segala yang terlalu "mudah" tak akan pernah membuat harimu menantang; malah cenderung membosankan. meski banyak orang di zaman sekarang yang mencoba menerapkan "keseimbangan", namun menurutku pribadi titik seimbang bukanlah sebuah kehidupan, hal itu cuma menjadi salah satu tujuan. mengapa? manusia, adalah makhluk yang dinamis, sementara keseimbangan merujuk pada keadaan statis. stabilitas membuatmu menjadi malas.

belakangan, banyak sekali sekelibat pikiran-pikiran dan perasaan yang berkecamuk di dalam diriku. kepala dan dadaku saling melawan, menciptakan sebuah konflik ketidakselarasan jalan. terjadi persimpangan, membuatku harus memilih antara kiri atau kanan. aku sedang mengalami masa krisis, dan tahu betul bahwa aku tidak membutuhkan pertolongan. aku meyakini bahwa yang bisa menolongku hanya diriku sendiri. bukan berarti aku kesepian, atau aku tidak bahagia. tidak, bukan itu.
terkadang, ketika terlalu banyak kepala, sebuah hal yang sederhana akan menjadi rumit dengan sendirinya. aku merasa terpenjara. bahkan menulis di laman pribadiku saja aku takut, takut dinilai atau takut diberi label atas dasar prasangka. padahal siapa mereka? hanya mengenalku di kulit paling luarnya saja. hanya melihatku berdasarkan cerita yang aku bagikan saja. padahal dibalik itu, masih banyak hal-hal lainnya yang tidak perlu mereka tahu. jadi, sesekali biarlah mereka berpikir sesuai kapasitas otaknya, selama masih tidak dipungut biaya.

mungkin keresahan ini juga adalah ajang pencarian jati diri. ini bukan permasalahan pekerjaan atau status yang disandang, bukan, lagi-lagi bukan itu. menginjak usia seperempat abad membuatku jadi sering bertanya, akan dibawa kemana kedua kakiku melangkah? sejauh mana aku dapat berjalan? apakah aku telah memilih jalan yang tepat? apakah aku sudah benar-benar matang merencanakan masa depan? apa yang akan terjadi esok hari?

sungguh,
semakin sederhana bentuk pertanyaannya, semakin sulit kutemukan jawabannya.
seperti sebuah pertanyaan singkat dari buku Dunia Sophie yang sampai saat ini sulit sekali kutemukan jawaban dan penjelasannya; 

"siapakah kamu?"

0 comments:

Post a Comment

K E Y W O R D S

A R C H I V E

 
Copyright © 2010 ムーン, All rights reserved
Design by NKYuliandani. Powered by Blogger