di antara awan-awan kelabu,
kau menemukanku teronggok penuh debu.
di bawah langit malam yang gelap sendu,
kau meragu,
mencipta mendendang sebuah lagu.
di antara petang yang hilang,
kau melanglang,
menyentak dan terbang.
di antara siang yang benderang,
bertahtakan genderang,
kau maju berperang menghadapi lawan.
di antara mentari pagi
yang hampir selalu terlewati,
candamu mengalir mengisi hari.
hilang tak dapat dielakkan,
dan rindu hanya dapat ditukar
oleh sebuah titik; kau namai ia temu.
ditulis & dipotret oleh (yang sedang merindu):
0 comments:
Post a Comment